Berikut Bukan Kriteria Ikan Hias Layak Ekspor Adalah
Indonesia adalah salah satu penghasil ikan hias terbesar di dunia. Dari segi jumlah ekspor, Indonesia menempati posisi kedua setelah Vietnam. Setiap tahun, sekitar 20,000 - 30,000 ton ikan hias diekspor dari Indonesia ke negara-negara di Eropa, Amerika Utara, Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Tidak semua ikan hias layak diekspor. Ikan hias yang diekspor harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat diterima di pasar internasional. Berikut adalah kriteria ikan hias layak ekspor yang dijelaskan secara rinci:
Tidak Beracun
Banyak jenis ikan hias yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi. Oleh karena itu, ikan hias yang diekspor harus bebas dari zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Beberapa jenis ikan hias seperti ikan kalajengking dan ikan lelekan harus dihindari karena dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
Bebas dari Penyakit
Ikan hias yang diekspor harus bebas dari penyakit dan parasit. Hal ini untuk memastikan bahwa ikan yang dikirim ke negara lain tidak membawa penyakit dan dapat diterima oleh pasar internasional. Ikan yang sakit atau terinfeksi parasit harus diisolasi dan diobati sebelum dikirim ke luar negeri.
Ukuran yang Sesuai
Ukuran ikan hias juga menjadi faktor penting dalam ekspor. Ikan yang terlalu kecil tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi sementara ikan yang terlalu besar sulit untuk transportasi dan berisiko merusak keseluruhan produk. Oleh karena itu, ukuran ikan hias yang ideal untuk ekspor adalah sekitar 5-10 cm.
Mempunyai Warna yang Menarik
Ikan hias yang memiliki warna yang menarik dan memikat adalah primadona di pasar dunia. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau dan biru adalah warna-warna yang diunggulkan. Ikan hias yang memiliki kontras warna yang tinggi juga lebih diminati.
Memiliki Bentuk Tubuh yang Unik
Bentuk tubuh ikan hias juga menjadi faktor penting dalam ekspor. Ikan hias yang memiliki bentuk tubuh yang unik dan menarik menjadi favorit di pasar dunia. Contohnya adalah ikan cupang yang memiliki sirip yang panjang dan indah, ikan arwana yang memiliki sisik besar, dan ikan kakatua yang memiliki bentuk kepala yang besar dan mirip dengan burung kakatua.
Terawat dengan Baik
Ikan hias yang diekspor harus terawat dengan baik sejak awal. Hal ini termasuk menjaga kebersihan air, memberi makanan yang baik, dan melakukan pemeliharaan yang baik. Ikan yang terawat dengan baik akan memiliki kondisi tubuh yang baik dan dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama.
Kesimpulan
Produksi ikan hias di Indonesia memang sangat menggiurkan dan menjanjikan. Namun, bagi para peternak dan eksportir ikan hias, harus memperhatikan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar ikan hias mereka dapat diterima di pasar internasional. Adapun berikut bukan kriteria ikan hias layak ekspor adalah ikan yang beracun, terinfeksi penyakit atau parasit, ukuran yang tidak ideal, warna yang kurang menarik, bentuk tubuh yang biasa-biasa saja, serta tidak terawat dengan baik.