Mengapa Ikan Hias Tidak Boleh Dikonsumsi
Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa, salah satunya adalah ikan hias. Ikan hias memang sangat menarik dan unik sehingga banyak orang tertarik mengoleksinya sebagai hobi. Namun, pembudidayaan ikan hias tidak semata-mata untuk tujuan hobi saja. Ada juga beberapa orang yang memelihara ikan hias untuk dijadikan sebagai konsumsi sehari-hari.
Meskipun ikan hias terlihat menarik dan enak dimakan, namun sebaiknya kita tidak mengonsumsinya. Mengapa? Berikut adalah beberapa alasan mengapa ikan hias tidak boleh dikonsumsi.
1. Kandungan Zat Berbahaya
Ikan hias tidak dijadikan sebagai ikan konsumsi karena kandungan zat berbahaya yang terdapat pada ikan tersebut. Berbeda dengan ikan konsumsi seperti ikan tenggiri atau ikan salmon yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, ikan hias justru mengandung zat berbahaya seperti merkuri dan bahan kimia lainnya.
Kandungan merkuri pada ikan hias sangat tinggi karena ikan hias hidup di air yang terkontaminasi oleh limbah pabrik atau pestisida. Merkuri dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan berdampak buruk bagi sistem saraf, kesehatan jantung dan paru-paru, serta organ-organ tubuh lainnya.
2. Tidak Dijual Sebagai Ikan Konsumsi
Ikan hias bukanlah ikan yang dijual sebagai ikan konsumsi di pasar. Ikan hias hanya dijual sebagai ikan hias di toko-toko ikan atau pasar ikan hias. Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsi ikan hias karena tidak dapat dipastikan dari mana asalnya dan bagaimana proses pembudidayannya.
3. Sulit Dibudidayakan
Ikan hias sulit dibudidayakan karena membutuhkan kondisi yang sangat spesifik dalam memelihara dan merawatnya. Ikan hias memerlukan air yang bersih dan benar-benar terbebas dari polusi. Selain itu, ikan hias juga memerlukan suhu dan pH air yang tepat serta nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik.
Jika ikan hias dipaksa untuk dijadikan sebagai ikan konsumsi, maka pasti akan mengalami kesulitan dalam memeliharanya. Kondisi air yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan hias akan membuat kualitas daging ikan menjadi buruk dan berisiko mengandung zat berbahaya bagi tubuh.
4. Masih Dilindungi
Beberapa jenis ikan hias masih dilindungi oleh undang-undang. Jadi, jika Anda memakan ikan hias tersebut, Anda bisa terkena sanksi dari pihak berwenang.
Seperti contohnya ikan arwana, ikan Cupang dan ikan Koi yang masih dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh diambil atau dimanfaatkan untuk kepentingan lain selain sebagai ikan hias. Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsi ikan hias tersebut agar tidak melanggar aturan yang berlaku.
Kesimpulan
Mengonsumsi ikan hias memang tidak dianjurkan karena kandungan zat berbahaya yang terdapat dalam ikan tersebut. Selain itu, ikan hias juga tidak dijual sebagai ikan konsumsi di pasar sehingga sulit untuk menentukan kualitasnya. Jika ingin mengonsumsi ikan, sebaiknya pilihlah jenis ikan yang memang dijual sebagai ikan konsumsi seperti ikan tenggiri atau ikan salmon yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.