Ikan Hias Predator Yg Bisa Di Campur
Jenis ikan hias predator sangat diminati oleh para pecinta ikan hias di Indonesia. Ikan predator sendiri memiliki berbagai jenis seperti ikan lele, ikan gabus, ikan patin, ikan haruan, ikan bawal, ikan mas, dan masih banyak lagi.
Ikan predator bisa dikatakan sebagai ikan yang memakan ikan yang lebih kecil darinya. Oleh karena itu, para penghobi ikan hias di Indonesia membutuhkan ketelitian dalam memilih jenis ikan predator yang bisa dicampur dengan jenis ikan lainnya.
Jenis-jenis ikan hias predator
Berikut adalah beberapa jenis ikan predator yang paling banyak dicari oleh para penghobi ikan hias di Indonesia:
Ikan Lele
Ikan lele yang biasanya dijual di pasar tradisional ternyata bisa dijadikan ikan hias. Ikan lele hias memiliki bentuk yang berbeda dengan lele biasa. Ikan lele hias memiliki warna yang cerah dan banyak variasi seperti warna merah marun, putih transparan, hitam, dan lain-lain.
Ikan Haruan
Ikan haruan adalah ikan predator yang biasanya dijadikan sebagai bahan obat tradisional. Namun, ikan haruan juga banyak diminati sebagai ikan hias predator. Ikan haruan hias memiliki warna yang cerah seperti warna hijau kebiruan, merah jambu, kuning emas, dan lain-lain.
Ikan Gabus
Ikan Gabus merupakan jenis ikan predator yang umumnya ditemukan di air tawar. Jenis ikan ini memiliki bentuk tubuh yang besar dan kemampuan makan yang cukup banyak. Ikan gabus hias memiliki ciri khas warna cerah seperti warna merah, biru, kuning, dan hijau kebiruan.
Ikan Patin
Ikan Patin merupakan jenis ikan predator yang juga banyak dijadikan sebagai ikan hias. Ikan patin hias memiliki warna cerah seperti warna merah jambu, kuning, hijau, dan lain-lain. Ikan patin biasanya dimasukkan ke dalam akuarium dengan jenis ikan lainnya karena memiliki sifat yang cukup tenang dan tidak agresif.
Cara menempatkan ikan hias predator di dalam akuarium
Sebelum menempatkan ikan hias predator di dalam akuarium, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Ukuran akuarium
Pertama, pastikan ukuran akuarium yang akan digunakan sesuai dengan ukuran ikan predator yang akan dipelihara. Hal ini bertujuan agar ikan predator bisa bergerak dengan leluasa di dalam akuarium.
Perawatan akuarium
Kedua, pastikan kondisi akuarium selalu bersih dan terawat dengan baik. Hal ini bertujuan agar ikan predator tetap sehat dan aktif.
Pemilihan jenis ikan yang cocok
Ketiga, pastikan ikan predator yang dipilih dapat dicampur dengan jenis ikan lainnya. Ada beberapa jenis ikan yang tidak cocok dicampur dengan ikan predator seperti ikan arwana dan ikan louhan. Oleh karena itu, pastikan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih jenis ikan untuk dicampur dengan ikan predator.
Cara merawat ikan hias predator
Setelah menempatkan ikan hias predator di dalam akuarium, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan predator tersebut. Berikut beberapa tips dalam merawat ikan hias predator:
Pemberian makanan
Pemberian makanan pada ikan predator harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan memberikan makanan yang berlebihan karena dapat mengganggu sistem pencernaannya. Ikan predator membutuhkan makanan yang kaya protein seperti ikan kecil, cacing, udang, dan lain-lain.
Pergantian air
Merawat ikan predator juga harus dilakukan dengan melakukan pergantian air secara rutin. Sebaiknya melakukan pergantian air minimal satu kali dalam seminggu dengan mengganti kurang lebih 20%-30% dari volume air di dalam akuarium.
Perawatan filter dan pompa air
Filter dan pompa air pada akuarium juga harus dilakukan perawatan untuk menjaga kondisi air tetap bersih. Filter dan pompa air dapat membersihkan sisa-sisa makanan dan kotoran pada akuarium.
Kesimpulan
Menjaga ikan hias predator agar tetap hidup dan sehat memang tidak mudah, namun dengan ketelitian dalam memilih jenis ikan predator dan merawatnya dengan baik, ikan hias predator bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan yang menarik.